Dr. Nurmala Kartini Pandjaitan Sjahrir
09.07
By
Unknown
Antropologi
0
komentar
Dr.
Nurmala Kartini
Pandjaitan Sjahrir | (lahir di Simangala Hutanamora,
Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara, 1 Februari 1950; umur 64 tahun) adalah
seorang doktor di bidang antropologi, ketua Asosiasi Antropologi Indonesia,
mantan ketua umum Partai Perjuangan Indonesia Baru, dan istri (alm) Dr.
Sjahrir.
Anak dari pasangan
(alm) Bonar Pandjaitan (Osi Paulina) dan (alm) Siti Frida Br. Naiborhu dari
Huta Parranggitingan, Kartini remaja adalah penggemar olahraga, tercatat ia
pernah mengikuti kejuaraan renang antar provinsi tahun 1959, menjadi peserta di
cabang renang PON V, tahun 1960. Beliau kini menjadi Pengurus PRSI (Persatuan
Renang Seluruh Indonesia) Hubungan Luar Negeri.
Pada tanggal 8
Desember 1979, Kartini menikah dengan Dr. Sjahrir (anggota Dewan Pertimbangan
Presiden bidang Ekonomi periode 2007-2009). Pasangan ini dikarunia seorang
putra, Pandu Patria Sjahrir yang telah menyelesaikan studi masternya di
Stanford University, California, serta seorang putri, Gita Rusmida Sjahrir yang
juga telah menyelesaikan studi masternya di bidang ekonomi di Wharton School of
the University of Pennsylvania, kedua-duanya di Amerika Serikat. Kedua anaknya
lahir di Boston, AS ketika Kartini dan Sjahrir menyelesaikan studi doktoral-nya
disana.
Kartini lulus
Sarjana Antropologi dari Universitas Indonesia tahun 1976. Semasa mahasiswa di
Universitas Indonesia pernah menjadi ketua Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) UI.
Pada tahun 1974-1975, menempuh pendidikan S2 di Boston University-Amerika dan
memperoleh gelar Master tahun 1981. Tahun 1982 lulus ujian kandidat Doktor S3.
Tahun 1983, kembali ke Jakarta, bekerja sebagai dosen S1 Antropologi di
Universitas Indonesia, dan sebagai Chief Editor pada penerbitan buku Yayasan
Obor Indonesia (1983-1986). Selain itu juga menjadi peneliti bidang
sosial-ekonomi pada CPIS (Center for Policy and Implementation Studies) yang
bekerja sama dengan Harvard University dan berafiliasi dengan Departemen
Keuangan Republik Indonesia (1986-1992). Tahun 1988, Kartini Sjahrir kembali ke
Boston menyelesaikan doktoral-nya, dan tahun 1990 dinyatakan lulus.
Disertasinya telah dibukukan oleh PT. Grafiti Press tahun 1995 dengan judul:
"Pasar Tenaga Kerja Indonesia: Kasus Sektor Konstruksi". Hingga
sekarang ia tercatat sebagai pengajar tidak tetap pada program pasca-sarjana
Universitas Indonesia.
Sejak tahun 1993
sampai dengan saat ini, Kartini banyak berkiprah di bidang kerja sosial dan
politik. Ia adalah Ketua Umum Asosiasi Antropologi Indonesia (AAI). Ketua
Yayasan Kebun Binatang Ragunan, Pendiri Suara Ibu Peduli (SIP – Gerakan
nasional perempuan untuk reformasi), Ketua Yayasan Rumah Ibu (yang menangani
masalah-masalah kekerasan dalam rumah tangga), Chief Editor majalah
ekonomi-politik "Jurnal", Ketua Yayasan Lingkungan Sejahtera
(Yasalira) yang memusatkan perhatian pada soal-soal lingkungan hidup, juga
salah satu pemrakarsa berdirinya Perhimpunan Indonesia Baru (PIB) dan kemudian
membentuk partai politik.
Kartini juga pernah
menjabat sebagai Ketua Umum Partai Perjuangan Indonesia Baru(Partai PIB)
periode 2007-2011. Pergantian Ketua Umum Partai PIB dari Dr Sjahrir ke istrinya
ini berlangsung secara demokratis sesuai dengan AD/ART partai, melalui Kongres
Luar Biasa (KLB) Partai PIB pada 2 Juni 2007 lalu. Sebagai seorang perempuan,
Kartini mencoba memberi warna baru bagi Partai PIB. Salah satunya adalah dengan
lebih memberdayakan perempuan. Hal ini terlihat dari kepengurusan pusat partai
PIB yang didominasi oleh kaum perempuan. Partai PIB, yang kini telah berganti
nama menjadi Partai Kedaulatan Indonesia Baru (PKBIB), saat ini dipimpin oleh
Yenny Wahid, putri mantan Presiden RI (alm) Abdurrahman Wahid.
Pada tanggal 10
Agustus 2010, Kartini dilantik oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjadi
Duta Besar RI untuk Republik Argentina merangkap Republik Paraguay dan Republik
Uruguay, berkedudukan di Buenos Aires.
sumber : wikipedia
0 komentar: